Minggu, Januari 3

Hati - Hati Makan Kangkung

Jika Anda penggemar kangkung, baik itu ca kangkung, petis kangkung, kangkung cos, dll, yang berka ita n dengan kangkung, mungkin cer ita ini dapat menjadi pertimbangan bagi Anda pada saat akan mengkonsumsi kangkung.

Saya mendapat cer ita ini dari seorang teman, tapi Saya lupa tempat persisnya di negara mana, yang jelas antara Singapura/Malaysia. Pada suatu hari di rumah sakit terkenal, semua dokter kebingungan hanya karena ada seorang anak kecil yang tampan mender ita sakit perut. Anak itu dibawa ke rumah sakit oleh orang tuanya setelah 2 hari mender ita diare. Sudah bermacam obat sakit perut yang diberikan kepada anak itu, namun diarenya
tidak kunjung sembuh.

Di rumah sakit, orang tua anak tersebut d ita nya oleh dokter, makanan apa saja yang sudah dimakan oleh anak tersebut selama 2 hari ini. Orang tua anak itu kebingungan, karena sejak anaknya diare otomatis anak tersebut tidak mau makan, dia hanya minum susu, itu pun langsung dikeluarkan lagi. Setelah usut punya usut, ternyata sebelum mender ita diare, malamnya anak tersebut baru saja diajak makan kangkung cos di restoran oleh orang tuanya.

Dokter segera melakukan rontgen, ternyata diusus anak tersebut telah berkembang biak lintah dengan anaknya yang kecil-kecil. Dokter angkat tangan dan menyatakan tidak sanggup mengambil tindakan medis apapun. Akhirnya anak kecil tampan yang malang itupun meninggal dunia.

Usut punya usut, ternyata lintah itu sebelumnya bersemayam di dalam batang kangkung yang besar. Memang, untuk penggemar kangkung cos yang paling enak adalah batangnya, apa lagi jika dimasak oleh seorang ahli, maka kangkung cos rasanya akan menjadi renyah. Lintah yang berada di dalam batang kangkung itu tidak akan mati walau dimasak selama apapun, apa lagi untuk kangkung cos prosesmemasak tidak terlalu lama untuk menghasilkan rasa kangkung yang enak. lintah hanya akan mati jika dibakar.

Di dalam usus anak tadi, lintah yang tadinya hanya 1 dalam 2 hari berkembang biak dengan cepatnya karena terus menerus menghisap darah yang ada, otomatis dokter juga kebingungan, bagaimana mematikan/membersih kan lintah yang telaha sangat banyak tersebut dari dalam usus anak malang itu.

Jujur, sejak mendengar cer ita itu, kesukaan saya akan kangkung menjadi berkurang, boleh dibilang sudah 1 bulan ini saya sama sekali tidak mengkonsumsi kangkung dalam bentuk apa pun, bukan karena menjadi paranoid, tapi bagi Saya lebih baik menjaga segala kemungkinan yang ada, toh tidak hanya kangkung yang dapat k ita konsumsi, masih banyak sayur lain yang dapat k ita makan dengan meminimalisir segala kemungkinan "lintah" yang terselip di dalamnya..

Semoga cer ita ini dapat menjadi pertimbangan untuk kita semua pada saat ingin mengkonsumsi kangkung.

Beberapa pendapat:

  • Teman-2, Ibu saya kan kerja di RS jaman belanda, kejadian ini sudah ada sejak ibu saya kerja di RS Zending (Rumah sakit belanda) Untuk itu ibu saya selalu mengajarkan pada anak-2-nya kalau masak kangkung itu batangnya harus dibelah satu persatu. Apapun sayuran yang mempunya batang seperti kangkung cara memasaknya harus dibelah. Ini kalau masak sendiri. Tapi kalau k ita makan di restoran, ya harus banyak berdoa sebelum makan. Terimakasih.
  • Buat yang suka kangkung - mungkin sebelum dimasak dicucinya pakai air garam biar lintah Rockout ulet-2 lepas dari sayurannya.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda